Selasa, 04 Agustus 2015

Budaya, Ciri Khas, dan Makanan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan

BUDAYA BANJARMASIN (TARI BAKSA KAMBANG)

Tari Baksa Kembang berasal dari daerah BanjarKalimantan Selatan sebagai tarian untuk menyambut tamu. Tari ini biasanya ditarikan oleh wanita, baik  tunggal dan dapat juga ditarikan  oleh beberapa penari wanita. Awal mulanya sekira abad 15 sebelum masehi, seorang pangeran bernama Suria Wangsa Gangga di kerajaan Dipa dan Daha di pulau Kalimantan mempunyai seorang kekasih bernama putri Kuripan. Satu peristiwa di waktu yang lain adalah saat putri Kuripan memberikan setangkai bunga teratai merah kepada pangeran. Peristiwa itu merupakan cikal bakal lahir tarian Baksa Kembang di Banjar provinsi Kalimantan Selatan.

Menurut Yurliani Johansyah, pakar tari klasik Banjar. Tari Baksa Kembang ada sejak sebelum pemerintahan Sultan Suriansyah raja pertama Kerajaan Banjar. Tarian ini diciptakan satu masa dengan tari Baksa lainnya, Baksa Dadap, Baksa Lilin, Baksa Panah dan Baksa Tameng pada zaman Hindu sebelum Islam datang.

Tarian Baksa Kembang adalah Tarian untuk menyambut tamu-tamu kehormatan atau kerabat-kerabat kerajaan. Tarian ini juga dilakukan oleh masyarakat umum dalam acara-acara pernikahan atau acara-acara adat. Awalnya tarian ini adalah tarian yang berada di lingkungan kerajaan. Pada satu waktu, kerajaan membuka akses kerajaan bagi masyarakat sehingga kebudayaan di kerajaan terbawa sampai masyarakat umum. Saat ini, tarian Baksa Kembang masih dipakai acara-acara untuk menyambut tamu-tamu yang dihormati meskipun masih banyak penari-penari tari Baksa Kembang belum memahami arti dan nilai Tarian Baksa Kembang. Baksa memiliki arti kelembutan. Tarian Baksa kembang adalah bentuk kelembutan tuan rumah dalam menyambut tamu yang dihormati. Sambutan tersebut dilakukan dengan cara Penari tari Baksa Kembang memberikan rangkaian bunga kepada tamu yang dihormati. Nilai-nilai tersebut merupakan transformasi dari cinta sepasang kekasih pangeran Suria Wangsa Gangga dengan putri Kuripan.

Penari tari Baksa Kembang mesti ganjil. Selain itu, rangkaian bunga yang diberikan kepada tamu kehormatan merupakan rangkaian bunga perpaduan dari bunga mawar dan melati yang disebut oleh masyarakat setempat kembang Bogam. 
CIRI KHAS BANJARMASIN (BATU BACAN RED BORNEO)
Batu Bacan Kalimantan lebih dikenal dengan sebutan Batu Red Borneo atau Batu Merah Borneo. Untuk saat ini Batu Red Borneo hanya ditemukan di kalimantan selatan tepatnya di Kabupaten Banjar dan tidak ditemukan didaerah-daerah lain karena itulah batu ini diberi nama Batu Merah Borneo atau Batu Red Borneo.
Batu Merah BorneoHarga Batu Red Borneo
Gambar Batu Red Borneo diatas adalah yang baru selesai dari gosok dan poles alias gospol.
Batu Bacan BorneoBatu Red Borneo Kalimantan
Gambar Bongkahan Batu Merah Borneo, dan photo yang diatasnya adalah gambar Batu Merah Borneo yang sudah di potong dengan menggunakan mesin potong batu mulia, diambil bagian yang merahnya saja.
Bongkahan / Rough Batu Red Borneo Kalimantan Selatan

Harga Batu Bacan Kalimantan
Rough batu bacan kalimantan atau merah borneo
Seperti yang kita lihat pada gambar diatas adalah Rough Batu Merah Borneo asal kalimantan selatan. Terlihat banyak dan menumpuk, tapi untuk mencari Batu Merah Borneo super kristal cukup sulit, itu adalah salah satu yang membuat harga batu red borneo cukup tinggi tidak seperti harga batu akik biasa. Dan akhir-akhir ini Batu Red Borneo banyak diburu oleh para kolektor batu di tanah air dan oleh para pedagang batu, yang juga telah membuat harga batu red borneo semakin tinggi sesuai dengan kualitas batunya yang luar biasa. Ini terbukti dengan banyaknya pengiriman Batu Red Borneo keluar dari Kalimantan. Bahkan, Provinsi tetangga seperti Kalimantan Timur saja membutuhkan banyak Batu bacan asal kalimantan selatan ini. Terutama Kota yang menjadi pusat perdagangan batu di Kal-Tim yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Sumber : Red Borneo

MAKANAN KHAS BANJARMASIN (BINGKA BARANDAM)

Bingka Barandam


Bingka Barandam adalah kue basah khas dari Kalimantan Selatan, terbuat dari telur dan tepung yang disiram dengan air gula, dan rasanya manis.
Karena di rendam dengan air gula ini makanya kue ini disebut dengan Bingka Barandam...dimana arti dari Barandam adalah Berendam...
2
  • Uni Supri













    • Afifah Zabarij Musta'fifah













      Bahan - Bahan : 

      2 butirTelur Bebek
      2 sendok makanTepung Terigu
      2 sendok makanGula Halus
      secukupnyaGaram
      300 mlAir
      6 sendok makanGula Pasir
      secukupnyaDaun Pandan
      secukupnyaKayu Manis
      secukupnyaPewarna Kuning
      +

        Langkah - Langkah :

        1. 1) Kocok telur, garam dan gula sampai mengembang dengan mixer, kurangi kecepatan kemudian tambahkan tepung terigu, aduk merata
          +
          • 2) Tuang kedalam cetakan bingka (saya menggunakan cetakan muffin) yang sebelumnya sdh diolesin mentega. Panggang dengan oven sampai matang
            +
            • 3) Air gula : masak dengan panci semua bahan (air, gula pasir, kayu manis, daun pandan, pewarna kuning) sampai mendidih, matikan api, dinginkan Sajikan bingka disiram dengan air gula

              Sumber : Bingka Barandam

            Tidak ada komentar:

            Posting Komentar